Apa Artinya Hari Valentine?
Hari Valentine diperingati setiap tanggal 14 Februari. Hari Valentine atau hari kasih sayang ini dimanfaatkan sebagai momen untuk mengungkapkan perasaan cinta pada pasangan, keluarga, dan sahabat. Sebenarnya dari mana dan apa sejarah hari Valentine yang diperingati banyak orang di seluruh dunia?
Banyak versi tentang sejarah hari Valentine atau Valentine’s Day. Berikut adalah 3 versi di antaranya:
#1. Sejarah Perayaan Valentine versi bangsa Romawi
Hari Valentine merupakan salah satu hari raya bangsa Romawi yang memiliki keyakinan paganis yaitu menyembah berhala. Penyembahan berhala merupakan wujud dari agama paganis yang telah ada sejak 17 abad yang lalu. Bangsa Romawi merayakan hari Valentine sebagai ungkapan rasa cinta terhadap sesembahan mereka.
Menurut legenda Romawi dan kaum nasrani yang menjadi pewaris mereka, kisah tentang hari Valentine bermula dari pendiri kota Roma, Romulus yang disusui oleh seekor serigala betina. Akibatnya, Romulus memiliki kecerdasan pikiran dan kekuatan fisik. Setiap pertengahan bulan Februari setiap tahun bangsa Romawi memperingati peristiwa itu dengan perayaan yang megah.
Salah satu ritualnya adalah menyembelih seekor anjing dan kambing betina lalu dilumurkan darah binatang itu pada dua pmuda yang kuat fisiknya. Lalu keduanya mencuci darah itu dengan susu. Setelah ritual itu, lalu diadakan pawai dengan kedua pemuda itu yang tampil paling depan dalam arak-arakan. Keduanya membawa dua potongan kulit yang digunakan untuk melumuri apapun yang ditemuinya. Dan ajaibnya, para wanita Romawi rela dilumuri darah itu dengan senang hati. Sebab mereka berkeyakinan dengan lumuran darah itu akan dikaruniai kesuburan dan dapat melahirkan bayi dengan mudah.
#2. Sejarah hari Valentine di Inggris dan Perancis
Sejarah yang mencatat tentang hubungan hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantik terjadi pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis yang dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin.
Kepercayaan atas peringatan hari Valentine ini ditulis dalam karya sastrawan Inggris Pertengahan, Geoffrey Chaucer. Ia menulis di cerita berjudul Parlement of Fowles (Percakapan Burung-Burung). Isinya yaitu pada tanggal 14 Februari itu burung-burung itu dikirim oleh Santo Valentinus dan semua burung datang ke tempat itu untuk memilih pasangannya. Inilah peristiwa yang menjadi cikal bakal peringatan hari Valentine. Pada abad ke-14 itu pasangan yang tengah jatuh cinta bertukar kartu Valentine dan menyebut pasangannya sebagai Valentine. Kartu valentine ini konon telah ada sejak abad ke-14 dan salah satunya disimpan dalam koleksi naskah-naskah di persputakaan Inggris, British Library di London.
Pages: 1 2