Bagaimana Menangani Anak Autis?
Pada dasarnya, anak penderita autisme berbeda daripada anak-anak lain dalam tingkah laku dan pola pikiran. Maka, cara-cara spesial harus diajarkan untuk menangani anak autis.
Anak-anak penderita autisme terlihat berperilaku buruk; seperti berlarian di ruangan, memukul-mukulkan benda, menolak untuk untuk berkumpul, atau memanjat lemari es. Lebih sering disebabkan oleh masalah eksternal yang sebenarnya dapat diselesaikan oleh orang tua yang tenang dan kreatif.
Berikut beberapa tips untuk menangani anak autis:
(1) Rutinitas Maksimal
Berbeda dengan orang normal, rasanya akan ada rasa jenuh jika dihadapkan pada cara atau metode secara terus menerus. Namun bagi anak autis, justru sebaliknya.
Mereka lebih suka dengan hal rutinitas yang sama dengan kebiasaan berulang-ulang. Pasalnya si anak memiliki daya tangkap dan ingat yang tidak wajar, sehingga kebiasaan yang berulang-ulang merupakan metode tepat untuk mendidik dan menghadapi mereka.
(2) Konsisten dengan Jadwal
Konsistenlah pada waktu, jika sarapan pukul 07.00 pagi dan jadwal bermain pukul 09.00 pagi, maka lakukanlah aktivitas tersebut secara berulang dengan waktu yang sama.
Jika hal itu dilakukan, akan membuat daya ingat anak meningkat, sehingga pola ingat dan pengajarannya sesuai dengan tujuannya.
Namun bisa dilakukan perubahan jadwal ketika bosan dengan sedikit perubahan.
(3) Berikan Gaya Pelajaran yang Tepat
Setiap anak akan memiliki daya tangkap informasi yang berbeda melalui pendengaran, ada yang cepat dan ada yang lama.
Namun pada dasarnya, panca indera yang digunakan anak akan lebih dekat dengan media visual atau gambar sebagai penghantar respon pembelajaran.
Guru dan orang tua harus lebih cerdas dalam menentukan metode dan gaya belajar yang tepat sesuai dengan karakter anak mereka. Anak autis cenderung kehilangan minat apabila tidak mengerti apa yang harus dikerjakan dan dimengerti, walau hanya sekedar ganti baju dan celana.
(4) Bahasa Sederhana, Singkat, Tepat, dan Mudah
Gaya bahasa bagi anak normal dan autis sangat berbeda. Anak autis lebih memahami arti sebuah ucapan hanya dengan rentetan kalimat terbatas.
Karena itu berikanlah gaya bahasa Anda dengan tepat, singkat, dan mudah dipahami. Jangan terlalu menggunakan ucapan dengan kalimat panjang yang hanya membuat anak Anda bingung saat mereka berusaha memahaminya.
(5) Berikan Objek yang Menarik Perhatian
Anak autis cenderung mempunyai mainan khusus yang mereka sukai, maka dari itulah anda harus cerdas untuk menggunakan media mainan tersebut sebagai objek pembelajaran.
Jika mainan yang dia sukai berupa robot, mungkin anda dapat bercerita tentang kisah-kisah yang terkait dengan hal itu.
Semoga tips ini membantu Anda dalam menghadapi dan memberi pelajaran kepada anak-anak autis.
Baca juga:
Bagaimana Membesarkan Anak-Anak Cerdas