Meski Tidak Kaya, Mereka Sukses Membangun Sesuatu
Sukses tidak harus kaya, karena sukses tidak semuanya dapat diukur dengan uang. Banyak kalangan masyarakat sukses membangun sesuatu bahkan bermanfaat bagi banyak orang, namun jika dinilai dari segi material kehidupan mereka belum juga memadai.
Soekarno pernah mengatakan “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
Siapa saja mereka yang berhasil membangun sesuatu tanpa dinilai dari sebuah materi?
1. Undang Suryaman – Juru Parkir
Pria berusia 39 tahun ini, seorang juru parkir yang setiap harinya bertugas di kawasan kampus Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjajaran (Unpad). Meski seorang juru parkir, namun hatinya sangat mulia ia berhasil mendirikan sebuah sekolah gratis bagi anak-anak yang tidak mampu. Hasil jerih payah pungutan parkir pria yang sering disapa Jek ini, dia gunakan untuk membiayai sekolah gratis yang ia bangun.
Ide ini muncul karena kesadarannya ingin membantu anak-anak usia sekolah untuk tetap mendapatkan hak pendidikan. Mereka yang seharusnya belajar malah menghabiskan waktu untuk bermain dan membantu orangtuanya bekerja.
Meski ia memanfaatkan rumah mertuanya untuk sekolah gratis itu, bukan berarti dia bebas dari biaya sewa rumah. Jek tetap harus membayar sebesar Rp2,5 juta per tahun. Uang itu murni dikeluarkan dari kantongnya sendiri.