Tuntaskan Bullying Sejak Dini

Anda sering sekali mendengar kasus bullying di media cetak maupun elektronik. Memang, kasus bullying sedang marak terjadi dan diberitakan. Namun, apakah Anda pernah berpikir bahwa kasus yang sama dapat terjadi pada buah hati Anda?
Bullying sering sekali terjadi di kawasan sekolah dan di kalangan anak-anak sekolah dasar yang masih belia. Mereka sering menjadi sasaran bagi anak-anak senior yang berbadan besar untuk di-bully atau ditindas.
Bullying bukan hanya semata-mata mengusik atau mengganggu seseorang secara main-main tetapi saat seseorang mengusik atau mengganggu temannya secara konstan dan menyakiti temannya, hal ini menjadi sebuah bentuk bullying. Bentuk dari bullying dapat bervariasi, seperti dengan menyakiti temannya secara verbal maupun secara fisik yang dapat memberikan dampak yang sangat buruk pada orang yang disakitinya.
Apa yang dimaksud dengan bullying?
Menurut Ken Rigby dalam Astuti (2008; 3) adalah “sebuah hasrat untuk menyakiti. Hasrat ini diperlihatkan ke dalam sebuah aksi yang menyebabkan seseorang menderita. Aksi ini dilakukan secara langsung oleh seseorang atau kelompok yang lebih kuat, tidak bertanggung jawab, dilakukan berulang kali dengan perasaan senang”
Bullying juga merupakan sebuah bentuk perilaku atau aksi kekerasan dimana terjadi pemaksaan untuk melakukan sesuatu diluar kehendaknya yang dapat berakibat membahayakan psikologis ataupun fisik dan tindakan kekerasan tersebut dapat merugikan kedua belah pihak, bagi yang mem-bully dan juga yang di-bully.
Memang benar, soal bullying itu sangatlah penting dan perlu kita tangani dari pihak sekolah maupun orang tua. Bukan hanya di Indonesia, problem bullying ini di mana-mana. Bahkan masalah ini sedang diutamakan oleh menteri pendidikan di Jepang
http://www.japantimes.co.jp/news/2015/08/18/national/social-issues/suicide-among-children-tends-occur-long-vacation-study/#.VdO6PXih1UQ
Terima kasih untuk sharingnya. Namun banyak korban bullying takut menceritakan pengalaman buruknya bahkan ke orang terdekat. Hal ini memang jadi perhatian kita bersama, terlebih orang tua, sekolah, dan pemerintah.