10 Kebiasaan Anak yang Harus Ditanam Sebelum Anak Menjadi Remaja
Sebagai orang tua, sudah sepatutnya kita mengajarkan kebiasaan positif kepada anak. Kebiasaan anak semasa kecil ini nantinya akan berpengaruh ketika mereka tumbuh dewasa dan bersosialisasi dengan lingkungan. Agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik, pastikan kebiasaan di bawah ini sudah Anda lakukan sebelum anak menjadi remaja. Yuk, simak selengkapnya.
1. Makan malam bersama
Saat ini, kegiatan makan malam bersama sepertinya mulai jarang dilakukan. Kesibukan orang tua yang sama-sama bekerja menjadikan mereka tidak punya waktu untuk bersama anak-anaknya di malam hari. Saat mereka pulang dari kantor, biasanya anak-anak sudah terlelap. Padahal, suasana damai saat makan malam bersama dapat memperkuat ikatan keluarga.
Menurut Miriam Weinstein dalam bukunya, “The Surprising Power of Family Meals”, meja makan merupakan tempat yang nyata di mana anak-anak dapat memperoleh perhatian orang tua secara rutin dan dalam suasana santai. Meskipun tidak setiap hari, ada baiknya jika Anda menyempatkan agenda makan malam bersama keluarga.
2. Tidak bermain gadget ketika menyetir
Seorang anak akan meniru kebiasaan orang tuanya. Misalnya jika Anda bermain gadget ketika menyetir, bisa saja anak akan mencontohnya saat mereka menjadi remaja. Agar anak-anak Anda memiliki kebiasaan positif, pastikan sikap Anda juga mencerminkan perilaku yang baik.
3. Meluangkan waktu untuk mengobrol setiap hari
Sesibuk apa pun Anda, luangkanlah waktu untuk mengobrol dengan anak setiap hari. Ketika anak beranjak remaja, mereka akan mulai menghadapi beragam permasalahan. Di usia ini, anak sangat membutuhkan perhatian dari orang-orang terdekatnya, terlebih lagi orang tua.
4. Kontak fisik
Tunjukkan kasih sayang kepada Anak dengan ciuman atau pelukan hangat. Mereka akan senang mendapatkan perlakuan seperti ini dari orang yang mereka sayangi.
5. Berinteraksi dengan teknologi yang mereka gunakan
Kebiasaan anak yang terlalu banyak menggunakan teknologi internet atau media sosial bisa menimbulkan dampak buruk apabila tidak diawasi. Ada baiknya jika sebagai orang tua Anda juga memiliki akun jejaring sosial yang sama seperti yang digunakan anak. Dengan ini, Anda akan lebih mudah mengawasi aktivitas mereka di dunia maya. Anak juga akan lebih selektif dalam mem-posting sesuatu di media sosialnya.
6. Menghabiskan waktu dengan teman mereka
Akrabkan diri Anda dengan teman anak-anak. Dengan ini Anda akan mengerti bagaimana pergaulan mereka dan seperti apa teman-teman di sekitarnya.
7. Mengerti ketertarikan dan minat anak
Setiap anak memiliki ketertarikan dan minat yang berbeda-beda. Jangan pernah memaksa anak untuk melakukan hal yang tidak mereka sukai. Umumnya, orang tua akan menilai prestasi anak dari nilai-nilai pelajaran saja. Padahal tiap anak memiliki kelebihannya masing-masing. Semakin awal kelebihan atau bakat ini diasah, hal itu akan semakin baik dan berguna pada saat mereka dewasa.
8. Menemukan hobi untuk dilakukan bersama
Melakukan hobi bersama dengan anak bisa meningkatkan keharmonisan di antara anak dan orang tua. Selain itu, melakukan kegiatan yang sama-sama disukai juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan di akhir pekan.
9. Menyelimuti mereka di tempat tidur
Tunjukkan kasih sayang dan perhatian dengan hal-hal sederhana namun berarti, menyelimuti anak sesaat sebelum mereka tidur dan mengecup kening mereka misalnya.
10. Membiarkan mereka merasakan kegagalan dan belajar dari kesalahan
Sebelum anak beranjak remaja, ajarkan kepada mereka bahwa terkadang kita harus merasakan pahitnya kegagalan di dalam hidup. Untuk itu kita perlu belajar dari kesalahan agar bisa sukses saat mencobanya lagi.
Nah, itulah 10 kebiasaan anak yang seharusnya dilakukan sebelum mereka menjadi remaja. Semakin anak bertambah dewasa, orang tua akan semakin sedikit memiliki waktu bersama anak-anaknya. Jangan sampai kesibukan membuat Anda kehilangan momen-momen berharga tersebut, sampai-sampai Anda tidak sadar bahwa buah hati Anda sudah tumbuh dewasa.
Baca juga:
8 Kemampuan Dasar yang Anak Harus Kuasai Sebelum Beranjak Dewasa
Liburan yang Tepat Bagi Remaja
Tragedi Tragis karena Media Sosial