5 Tips Mengatasi Stres Pada Anak
Tanggal 10 Oktober yang lalu merupakan Hari Kesehatan Jiwa. Stres adalah salah satu penyebab gangguan jiwa pada orang dewasa, dan ternyata anak-anak yang paling mudah stres dibandingkan orang dewasa. Anak-anak juga dapat mengalami stres terutama jika mendapat tekanan dari berbagai kejadian, baik tugas sekolah ataupun kondisi lingkungan dari keluarga dan teman-temannya. Beberapa anak-anak mengalami stres dilihat dari fisik dan mentalnya, perubahan mood seperti mudah tersinggung, menangis dan beraktivitas lebih pasif, sakit kepala, sakit perut atau gangguan saat tidur. Sebagian sekolah memberikan tugas untuk dikerjakan selama di rumah hal ini membuat anak-anak seringkali tidak siap menghadapi stres, di sinilah peran orang tua membantu anak mengatasi stres agar tidak berkembang menjadi lebih parah.
5 Tips Mengatasi Stres Pada Anak
Berikut beberapa cara untuk mengatasi stres pada anak yang dapat Anda lakukan.
1. Meningkatkan Komunikasi
Lakukanlah komunikasi dengan anak untuk mengetahui permasalahan yang terjadi. Membicarakan masalah yang menyebabkan stres dapat menjadi obat yang ampuh dalam mengatasi stres pada anak. Cobalah bertanyalah pada mereka masalah apa yang sedang dihadapi dan berikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Waktu yang tepat untuk menanyakan di saat menemani bermain, mendampingi mengerjakan tugas atau PR. Selain menjaga kedekatan batin dan kepercayaan, anak juga akan terbiasa untuk selalu berkomunikasi kepada orang tua setiap permasalahan yang dihadapainya. Manfaatkan sesempit apapun waktu untuk berkomunikasi dengan anak setiap hari. Tanyakan kondisi anak, dengarkan ketika ia bercerita mengutarakan masalah yang sedang dihadapinya.
2. Relaksasi
Suasana yang tidak tenang juga dapat menyebabkan stres pada anak, cobalah berusaha melakukan relaksasi dalam berbagai hal seperti menarik napas dalam-dalam dapat membuat pikiran menjadi lebih positif dan tenang. Jika anak mengalami susah tidur cobalah memasang musik relaksasi untuk melakukan pemulihan sehingga dapat membantu tidur anak, cobalah juga menemani anak tidur atau memberikan pijatan ringan dapat membantunya rileks. Jika menghadapi permasalahan setiap harinya, janganlah membebani anak dengan masalah yang dihadapi orang dewasa atau orang tua. Berikan mereka pengertian mengenai tujuan hidup keluarga, dan tidak ada masalahnya jika mengajak berdiskusi mengenai kesulitan yang dihadapi keluarga.
3. Berikan Ruang untuk Berekspresi
Memberikan ruang berekspresi itu bagus untuk melakukan kesenangan positif bagi anak. Misalnya menggambar, bernyanyi, bermain musik, dan olah raga. Ciptakan dan gunakan humor-humor segar untuk mencairkan kegelisahan dan kesedihannya akibat stres. Ajaklah ia menonton tayangan komedi yang baik, yang bisa membuatnya tertawa lepas. Namun jangan membebani anak dengan tuntutan yang terlalu banyak dan berlebihan, misalnya harus selalu juara kelas, harus berprestasi di bidang tertentu dan harus menjadi nomor satu dalam segala hal, hanya akan membuatnya terbebani dan tertekan.
4. Meningkatkan Asupan Gizi
Memberikan asupan nutrisi yang bergizi secara tidak langsung dapat mencegah kondisi badan anak tidak lemah. Cobalah kombinasikan dengan cara mengatur pola istirahatnya dengan tidur cukup agar sel-sel otaknya bisa rileks dan memacu pertumbuhan hormon-hormon pembangkit mood. Kedua hal ini sangat membantu untuk kestabilan tenaga dan emosi anak-anak dalam menghadapi stres.
5. Kurangi Kegiatan di Luar Sekolah
Banyak orang tua tidak menyadari bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu anak mengalami stres. Jika demikian, kurangi sementara kegiatan ekstrakurikuler seperti les, ubahlah waktu mereka untuk bermain bersama teman-temannya. Namun jika mengurangi kegiatan di luar sekolah, alangkah baiknya anak dibatasi bermain dengan teknologi. Karena jika membatasi kegiatan digantikan dengan teknologi, justru anak akan lebih mudah mengalami stres terutama jika mereka menghabiskan waktu dengan gadget selama lebih dari 7 jam.
Baca juga:
Meningkatkan Minat Baca Pada Anak
Tips Atasi Anak Susah Bangun Pagi