August 22, 2015

5 Tips Menjadi Public Speaker Handal

Share artikel ini

Menjadi public speaker atau pembicara di depan publik bukan perkara mudah bagi semua orang. Mungkin hal tersebut tidak masalah bagi Anda yang berprofesi sebagai Humas yang dituntut memiliki kemampuan public speaking. Tidak semua orang mampu berbicara dengan baik di depan publik. Padahal dapat berbicara di depan publik adalah suatu hal yang penting dan menunjang karir dan pekerjaan. Pasalnya dengan mahir menjadi public speaker atau berbicara di depan orang banyak dapat membuat rasa percaya diri Anda meningkat.

Tapi kembali lagi kepada kemampuan semua orang yang tidak sama, banyak orang yang langsung gugup saat diminta berbicara di depan orang banyak dan tidak mampu mengutarakan cukup banyak hal secara bagus. Kadang saat Anda diminta maju untuk presentasi, justru pikiran tidak konsen dan nge-blank tidak tahu harus memulainya. Nah, agar kita dapat menguasai public speaking ini, beberapa tips berikut ini dapat membantu Anda menjadi public speaker yang handal. Mari simak 5 tips menjadi public speaker handal berikut ini:

#1. Jangan Hafalkan Konten, Tapi Pahami Konsep

Anda mungkin berpikir bahwa cara terbaik untuk melakukan pidato atau presentasi tanpa cela adalah menghafal isi suatu hal kata demi kata. Tapi menghafalkan isi pidato tersebut justru akan memunculkan suatu masalah baru bagi seorang public speaker, terutama jika Anda lupa isi pidato tersebut. Hanya menghafalkan saja atau membac naskah selain tidak enak untuk didengar, juga membuat penampilan Anda tidak memikat.

Apalagi jika pikiran Anda hanya terfokus pada hafalan naskah saja dan tidak mampu menjawab saat ada pertanyaan. Lebih buruk lagi, jika Anda mudah panik saat lupa suatu hal yang penting. Tipsnya mudah, pahami konsep pidato atau persentasi yang akan Anda lakukan. Terutama poin-poin yang penting sehingga Anda lebih menjiwai dalam presentasi Anda.

#2. Mengobrol Dengan Beberapa Audience Sebelum Presentasi

Bertemu dan melakukan pembicaraan dengan beberapa audience atau para pendengar sebelum Anda berbicara secara resmi di depan khalayak adalah suatu hal pemanasan berbicara atau berpresentasi. Lakukan obrolan ini sebelum presentasi Anda, misalnya saat Coffee Break atau istirahat minum kopi. Selain itu, Anda juga bisa merasa lebih dekat dengan mereka dan bahkan untuk mencairkan suasana dengan sedikit obrolan hangat. Dengan obrolan akhirnya, Anda dapat memperoleh wawasan dan ide baru yang dapat Anda masukkan ke dalam untuk isi presentasi Anda.

#3. Sempurnakan Dengan Gambar dan Suara

Saat menjadi public speaker di muka khalayak, Anda dapat menyisipkan berbagai slide atau catatan selama pidato atau presentasi Anda. Lakukan hal ini dengan cara-cara yang tidak terduga, seperti menyisipkan video pendek tentang suatu fenomena yang berhubungan dengan isi pidato Anda, gambar-gambar humor, atau musik pendek yang menghibur sebagai intermezzo. Dengan cara ini cara Anda melakukan pidato atau persentasi di muka khalayak akan menjadi lebih atraktif.

#4. Ubah Cara Pikir Untuk Meminimalkan Rasa Gugup

Setiap orang pasti pernah gugup. Pembicara yang sudah sering tampil saja masih merasa gugup, apalagi bagi Anda yang belum pernah melakukan presentasi atau pidato di muka khalayak. Bisa jadi rasa gugup tak dapat dihindarkan. Untuk menghindari rasa gugup ini, Anda harus mengubah cara pikir Anda.

Seperti memikirkan tentang para pendengar Anda lebih daripada diri sendiri atau pidato Anda. Anda harus tetap mengingat bahwa Anda berdiri dan berbicara di depan mereka untuk memberikan informasi-informasi penting yang harus mereka ketahui atau pidato Anda dapat memberikan pencerahan atau cara pandang baru. Dengan demikian rasa gugup tersebut dapat Anda tekan dan Anda hilangkan.

#5. Jalin Interaksi

Salah satu public speaker atau pembicara terbaik adalah mereka yang mampu membawa audience-nya dalam suatu hal yang lebih interaktif. Misalnya meminta penonton untuk mengulangi poin-poin utama Anda atau bertanya kepada mereka dengan cara yang atraktif. Jangan lupa untuk melibatkan para audience agar pidato atau presentasi Anda menjadi lebih hidup dan dinamis. Anda juga dapat meminta ide dan saran dari audience agar informasi-informasi yang Anda berikan dapat lebih jelas diterima oleh audience. Yakinkan bahwa saran dan ide mereka akan menjadi masukan yang berharga bagi Anda.

(Visited 1,302 times, 1 visits today)
Share artikel ini

BERLANGGANAN NEWSLETTERS

Bergabunglah dengan Newsletter kami dan dapatkan tips dan artikel serta penawaran kursus terbaru


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *