6 Permainan Anak yang Kreatif buatan di Rumah
Dunia anak-anak tidak lepas dari dunia bermain. Semakin banyak permainan semakin banyak kreatifitas yang akan dilakukan oleh anak-anak, dan meningkatkan kecerdasan anak seperti kemampuan motorik hingga kemampuan kognitif (berpikir).
Ada berbagai macam jenis permain kreatif yang bisa dikembangkan orang tua tanpa harus membelikan anak-anak barang mainan baru. Namun bagaimana caranya orang tua dapat memberikan dampak positif dari hasil menciptakan sebuah permainan untuk melatih keterampilan dan kecerdasan anak?
Menciptakan permainan kreatif tidak harus mahal karena banyak permainan kreatif dapat diciptakan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Apakah itu? Mari simak halaman berikut.
1. Finger Painting
Finger painting adalah teknik melukis dengan mengoleskan cat pada kertas basah dengan jari atau dengan telapak tangan. Ajaklah anak untuk melukis dengan jari jemarinya. Berikan mereka semangat untuk menciptakan kreasi sesuka hati. Alat yang dibutuhkanpun cukup sederhana, hanya buku gambar dan satu set cat air.
Melalui jari-jarinya lah anak akan merasakan dapat berimajinasi membuat bentuk dan mengenal warna serta kemampuan motorik. Perilaku seperti ini adalah perilaku bermain, jadi dengan model bermain jari-jari anak menjadi lincah digerakan ke media lukis.
2. Permainan dari Kardus Bekas
Permainan ini sangat sederhana dan menarik, bagaimana sebuah kotak bekas dapat dijadikan sebuah bahan kreatif. Misalnya anak diajarkan cara membuat perahu dari kotak susu bisa merangsang anak lebih kreatif untuk membuat sendiri dari barang tidak terpakai. Caranyapun gampang, cukup siapkan satu kotak bekas yang sudah dibentuk. Lalu siapkan segala perlengkapan untuk menunjang kegiatan seperti gunting, spidol.
Atau ajarkan anak bisa membuat kreatif lainnya dengan membuat rumah-rumahan dari kardus bekas, dengan memikirkan bentuk rumah yang diinginkan serta bentuk perabot yang ingin diletakan dalam rumah. Fungsi dari permainan ini untuk mengajarkan anak untuk gigih berusaha (salah satu dari kecerdasan intrapersonal), pandai menggunting dan menghias dengan cara kreatifnya sendiri.
3. Berkreasi dengan Tusuk Gigi
Cara sederhana untuk mengenalkan konsep bentuk secara langsung dapat menggunakan tusuk gigi ataupun batang korek api. Agar lebih menarik celupkan bahan-bahan tersebut ke dalam cat warna yang berbeda, menarik dan cerah. Ajaklah anak untuk membuat bentuk sesuai dari kreasi yang mereka inginkan, dan ajarilah mereka untuk membentuk yang diinginkan secara bersama-sama.
Kreasi ini juga membangkitkan daya kreatif dan kecerdasan visual spasial anak di dalam dunia matematika secara realistik. Misalnya, seperti memperkenalkan anak-anak mengenai beberapa macam jenis dan bentuk bangun ruang seperti prisma, kubus, balok, kerucut limas, dan sebagainya. Lalu mintalah si anak untuk menggambarkan bangun datar tersebut di buku latihan mereka. Melalui kegiatan ini, tanpa disadari Anda dapat mengasah otak dan daya ingatan anak serta memperhatikan detil.
4. Berhitung Melalui Kelereng Hias
Permainan tradisional ini sudah ada sejak dulu, dan bentuknya yang unik penuh dengan warna-warni membuat siapapun ingin memainkannya. Namun kelereng ini bisa digunakan untuk belajar berhitung sambil bermain. Cara bermainnya gampang, ajaklah anak untuk menghias kelereng. Bebaskan mereka untuk mewarnai kelereng yang disukainya. Setelah itu ajak anak menghitung jumlah kelereng berdasarkan warnanya dan dimasukan ke dalam wadah.
Atau boleh digunakan cara beramai seperti gambar lingkaran kecil di tanah, semua anak menaruh sebutir kelereng di dalam lingkaran. Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang sebuah garis. Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah lingkaran. Anak yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main lebih dulu. Tujuannya adalah untuk melatih keterampilan motorik, melatih kemampuan berpikir, kemampuan berhitung, mengasah keterampilan sosial (interpersonal) dan melatih anak mengendalikan emosi.
5. Belajar Mengkreasikan Warna
Jika punya koleksi krayon atau cat warna yang sudah tidak dipakai, jangan dibuang dulu. Manfaatkan benda-benda tersebut untuk melatih anak mengenal warna dengan memadukan berbagai warna sesuai kreasinya sendiri. Ajarkan bakat artistik anak untuk bisa menciptakan warna sendiri dengan cara menggabungan dua warna atau lebih.
Misal, kita tahu pada dasarnya tiga warna primer adalah merah, kuning, dan biru. Warna sekunder terdiri dengan mencampur bersama-sama dua warna primer dalam proporsi yang sama. Untuk mendapatkan warna oranye, anak bisa mencampurkan warna merah dan kuning. Jika pencamuran warna primer tidak dalam proporsi yang sama, maka kita akan menciptakan warna dengan berbagai perbedaan tonal dari basis asal warna sekunder.
Dengan berbagai warna, anak juga bisa belajar bagaimana mengidentifikasi nama atau sebutan masing-masing warna. Akan tambah lebih menarik kalau mewarnai stik es krim dengan paduan warna yang disukai oleh si anak.
6. Patung Musik
Permainan patung musik ini hanya membutuhkan musik dari telepon genggam atau laptop sebagai alat bermainnya. Jangan lupa untuk terlebih dahulu menyampaikan peraturan permainan ini dengan jelas kepada anak-anak. Permainan akan dimulai dengan cara memutar musik dan mintalah anak-anak untuk berjoget dengan goyangan yang paling lucu dan menarik.
Setelah beberapa lama, hentikan musik secara mendadak dan minta anak-anak untuk berhenti bergoyang saat itu juga. Kemudian biarkan mereka untuk mematung sampai musik tersebut kembali diputar. Lakukan cara ini beberapa kali dengan jarak berhenti yang tidak ditentukan. Dengan cara ini, kita dapat meningkatkan kecerdasan musikal dan kinestetik tubuh anak.
Nah, mau tahu tanda-tanda anak yang cerdas dan bagaimana menguji tingkat kecerdasan mereka sejak dini supaya bisa memberikan fasilitas dan dorongan agar anak makin mengembangkan bakat mereka? Atau mau tahu kursus-kursus dan game apa yang bermanfaat untuk anak prasekolah? Mari baca artikel selanjutnya dibawah.
Baca juga:
Cara Menguji Tingkat Kecerdasan Anak Sejak Dini
Prestasi 5 Anak Tercerdas Di Dunia
Kursus yang Bermanfaat Bagi Anak Prasekolah