8 Kuliner Favorit Maluku dan Papua Barat

5. Sate Ulat Sagu, Raja Ampat , Papua

 Sate ulat sagu ini adalah makanan khas Raja Ampat, Papua yang berbahan dasar ulat sagu sebesar jempol orang dewasa . Ulat Sagu memang banyak ditemukan di daerah ini, biasanya didapatkan dari batang pohon sagu yang sudah tua. Cara pengolahan ulat sagu yaitu dibakar hampir mirip dengan cara membakar sate. Rasanya kenyal, gurih dan memiliki protein yang tinggi. Ulat sagu yang berukuran jempol orang dewasa itu memang terlihat unik dan menggelikan, akan tetapi jika kita mencoba memakannya makan akan terasa keras pada bagian luar, sedangkan bagian dalamnya lunak. Rasanya sate ulat sagu yaitu manis asin.

Bagi yang mudah alergi sebaiknya berhati-hati makan ulat sagu karena bagi sebagian orang dapat menimbulkan alergi. Kandungan protein pada ulat sagu bisa mencapai mencapai 9,34%. Ulat sagu banyak ditemukan pada batang sagu yang telah membusuk. Untuk mengambilnya, batang sagu itu harus dibuka, karena ulat sagu berada di dalamnya. Tampaknya ulat sagu dapat hidup subur di batang sagu busuk terbukti dengan ukuran badannya yang lumayan gemuk seukuran jempol orang dewasa. Ulat sagu selain disate juga dapat dimasak dengan cara lain yaitu digoreng atau direbus. Masyarakat Papua sangat menyukai ulat sagu, bahkan ada sebagian orang Papua yang memakan ulat sagu yang masih hidup.