Bagaimana Mengasah Otak Kiri dan Otak Kanan?
Otak kita dibagi menjadi dua belahan otak yang berbeda, yaitu otak kiri dan otak kanan. Kebanyakan orang mempunyai salah satu otak yang dominan. Bagian otak mana yang lebih dominan buat kamu dan apa caranya mengasah otak kiri dan kanan?
Otak sebelah kanan Anda akan mengendalikan otot-otot yang terdapat di bagian kiri tubuh Anda sedangkan otak sebelah kiri Anda akan mengendalikan otot-otot yang terdapat di bagian kanan tubuh Anda. Contohnya saat Anda mengangkat tangan kanan Anda, itu sebenarnya adalah kerja dari otak kiri Anda.
Apakah peran masing-masing otak berbeda?
Ya, masing-masing belahan otak memiliki tugas dan fungsi yang berbeda dan sama pentingnya dengan satu sama lain.
Otak bagian kiri berperan dalam hal kecerdasan IQ (Intelligence Quotient) yang bertugas dalam mengatur kata-kata, analisa, obyektifitas, angka, bahasa, logika serta berhitung.
Daya ingat otak kiri Anda bersifat jangka pendek (short term memory). Jika Anda mengalami gangguan di bagian otak kiri, Anda dapat mengalami kesulitan dalam membaca, berbicara dan berbahasa serta matematika.
Otak bagian kanan berperan dalam hal kecerdasan EQ (Emotional Quotient) yang bertugas dalam mengingat warna, khayalan, musik, kreativitas, emosi serta intuisi.
Daya ingat otak kanan Anda bersifat jangka panjang (long term memory). Jika Anda mengalami gangguan di bagian otak kanan, Anda dapat mengalami kesulitan dalam kemampuan emosional,bermusik dan kreativitas.
Kebanyakan orang umumnya memiliki dominasi bagian otak tertentu. Seperti misalnya, jika seseorang memiliki otak yang dominan sebelah kiri, mereka akan lebih rasional dan mengedepankan fakta-fakta dalam berpikir dan mengambil keputusan. Namun, jika seseorang memiliki otak yang dominan sebelah kanan, mereka akan lebih mengutamakan perasaan mereka dalam mengambil sebuah keputusan.
Memiliki belahan otak yang salah satunya lebih dominan daripada belahan otak yang lain akan mengakibatkan dampak negatif bagi diri Anda. Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda dapat menyeimbangkan kedua otak Anda agar kinerja otak Anda menjadi semakin maksimal.
Tips untuk Anda yang memiliki otak yang lebih dominan sebelah kiri:
1. Bermain musik
Apakah Anda sering mengunjungi konser-konser dan berharap bahwa Anda dapat memainkan alat musik sebaik mereka? Cobalah latih otak kanan Anda dengan bermain musik! Tahukah Anda bahwa musik adalah bahasa musik yang diterima secara universal? Hal ini disebabkan karena musik dapat dinikmati oleh semua orang tanpa mengenal usia.
Selain mengasah otak kanan Anda, musik dapat melatih Anda menjadi lebih fokus dalam segala hal yang Anda kerjakan dan membuat Anda menjadi lebih peka dan sensitif. Anda dapat merasakan emosi yang mengalir dalam tubuh Anda saat Anda bermain musik.
2. Berinteraksi serta berkomunikasi dengan orang lain
Ternyata, mengembangkan kemampuan sosial Anda juga merupakan salah satu cara untuk mengasah otak kiri Anda, lho! Dengan berinteraksi, Anda mencegah otak Anda dari penurunan memori yang bisa menyebabkan penyakit Alzheimer di hari tua Anda. Otak Anda juga akan menjadi lebih aktif dan sehat. Jadi, jangan pernah ragu untuk terus berhubungan baik dan berinteraksi dengan teman, keluarga dan tetangga Anda!
3. Melukis
Anda tidak perlu menjadi pelukis terkenal untuk mulai melukis! Anda dapat melukis benda apa saja yang Anda sukai atau benda yang berada di dekat Anda. Melukis dapat menjadi sebuah wadah bagi Anda untuk menuangkan perasaan dan isi hati Anda.
Anda bukan hanya dapat meningkatkan kreativitas dan mengasah kedua otak Anda, namun Anda dapat melepaskan stress yang didapat dari kesibukan sehari-hari. Anda juga dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih kreatif, inovatif dan dinamis.
Tips untuk Anda yang memiliki otak yang lebih dominan sebelah kanan:
1. Menulis
Menulis merupakan salah satu cara terbaik dalam melatih otak kiri Anda.
Walaupun menurut sebagian orang menulis merupakan hal yang sulit dan terasa membosankan, hal ini sangat efektif dalam menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan Anda. Jika Anda merasa bahwa menulis ada hal yang sulit dan membosankan, itu dikarenakan Anda belum terbiasa untuk menulis.
Cobalah Anda mulai membiasakan diri Anda untuk menulis buku harian pribadi. Dengan menulis buku harian, Anda dapat menceritakan keseharian Anda sambil melatih kemampuan menulis Anda.
JIka Anda tidak suka dengan menulis kehidupan pribadi Anda dan lebih senang menulis tentang hal-hal yang Anda sukai, Anda dapat menulisnya di blog. Anda juga dapat menyebarkannya kepada orang lain.
Blog merupakan social media yang cukup populer di masa yang serba teknologi seperti sekarang ini. Jika tulisan Anda digemari oleh banyak orang dan mendapat pengunjung yang banyak, itu akan menjadi sumber penghasilan Anda.
2. Bermain puzzle
Pernahkah Anda merasa bingung akan apa yang Anda lakukan di waktu senggang? Daripada Anda duduk dan menganggur, lebih baik Anda mengerjakan aktivitas yang lebih bermanfaat seperti bermain puzzle. Mungkin sebagian orang merasa puzzle itu hanya permainan untuk anak kecil.
Ternyata, Anda salah besar!
Puzzle adalah permainan yang mengasah otak yang dapat merangsang merangsang sel-sel otak untuk tetap sehat bertahun-tahun.
Dengan cara ini Anda dapat menyeimbangkan otak kiri Anda dan juga memelihara sel otak Anda agar tidak mudah pelupa (pikun). Jika Anda lebih senang dengan menyusun kata-kata, Anda bisa mencoba permainan scrabble. Bukan hanya melatih otak Anda, tetapi Anda juga bias memainkannya dengan teman- teman Anda. Jika Anda senang dengan logika dan berhitung, Anda juga bisa mencoba bermain Sudoku yang dapat mengasah logika Anda.
3. Belajar bahasa baru
Mempelajari bahasa asing bukan hanya semata-mata untuk menyeimbangkan kedua belah otak Anda. Namun, belajar bahasa asing dapat memberi Anda nilai tambahan di dunia kerja dan Anda akan lebih dihargai jika Anda menguasai bahasa asing.
Anda tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah besar untuk belajar bahasa asing. Anda dapat belajar secara otodidak melalui internet. Banyak situs web yang bisa menawarkan Anda untuk belajar bahasa asing tanpa memungut biaya apapun. Anda juga bisa mempelajarinya dari buku ataupun meminta bantuan teman yang sudah fasih dalam bahasa asing tersebut.
Yuk, tunggu apa lagi? Marilah kita bersama-sama menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan kita! Semoga berhasil!
Baca juga:
Bagaimana 5 Artis ini sukses di bidang pendidikan
Bagaimana Membesarkan Anak-Anak Cerdas