Dari Mana Asal Kelinci dan Telur Paskah?

Telur Paskah
Telur Paskah lebih memiliki makna religius. Beberapa mengatakan dari perspektif umat Kristiani telur Paskah melambangkan kebangkitan Yesus dari kubur. Telur dianggap sebagai lambang kelahiran dan kebangkitan.
Ada juga yang mengatakan cerita ini terkait dengan Maria Magdalena, orang yang datang ke makam dan mewartakan kebangkitan Yesus. Ia memegang sebuah telur pada saat sedang mewartakan berita kepada seorang kaisar. Sang kaisar berkata kebangkitan Yesus seperti telur yang berubah warna menjadi merah, kemudian telur itu berubah menjadi merah di hadapannya. Maka dari itu telur Paskah banyak dihias dengan menggunakan warna merah sebagai lambang darah Yesus.
Cerita lainnya adalah sejak 40 hari sebelum Paskah (masa Pra-Paskah), umat Kristiani berpantang dan berpuasa. Mereka tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi telur sampai hari Paskah. Pada hari-hari terakhir berpantang, mereka menghias telur dan memakannya pada hari Minggu Paskah sebagai perayaan.
Lalu bagaimana dengan coklat? Memakan coklat Paskah hanya merupakan tradisi dari Perancis dan Jerman pada abad ke-19 yang menyebar ke Amerika Serikat. Selain itu, biasanya coklat adalah makanan yang dipantang pada saat masa Pra-Paskah.
Baca juga:
Meski Tidak Kaya, Mereka Sukses Membangun Sesuatu
Tantangan Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Berkarir
Kursus-kursus yang Asyik untuk Pria Dewasa
Pages: 1 2