Ini Dia Akibat Menyalahgunakan Teknologi Bagi Anak
Saat ini banyak anak yang menghabiskan waktu lebih dari tujuh jam per hari pada perangkat elektronik. Mereka dapat menggunakan gadget dan bermain video game dengan sangat lihai namun tidak tahu bagaimana untuk mengikat tali sepatu atau berenang. Ini adalah bentuk menyalahgunakan teknologi. Penting bagi anak untuk menghabiskan waktu untuk kegiatan outdoor bersama keluarga dan teman.
Teknologi diciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, misalnya mempermudah komunikasi jarak jauh, menyediakan hiburan untuk manusia, meringankan beban manusia dengan otomatisasi dan lain sebagainya. Namun banyak yang menyalahgunakan teknologi sehingga dapat memberikan dampak negatif, terutama untuk anak.
Beberapa contoh yang sering disalahgunakan adalah komputer, video game, gadget, internet dan televisi. Terkadang anak menghabiskan waktu terlalu lama di depan komputer atau televisi, atau menggunakan internet untuk mengakses konten dewasa. Apa saja efek negatif dari menyalahgunakan teknologi?
1. Masalah kesehatan pada anak
Penggunaan gadget atau bermain game terlalu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan misalnya rabun dekat, nyeri punggung, badan menjadi bungkuk serta kegemukan akibat kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, perangkat elektronik di dalam kamar dapat mengganggu kualitas tidur anak sehingga ia merasa mengantuk pada saat pelajaran sekolah sedang berlangsung.
(Baca juga: 10 Bahaya Kurang Tidur)
2. Kinerja akademik yang buruk
Memang teknologi memiliki dampak positif untuk memperluas pengetahuan, namun tak jarang anak mengalami kecanduan atau terjangkit suatu kegemaran hingga melupakan hal lainnya. Akibat kecanduan maka mereka menghabiskan waktu berharganya dengan kegiatan seperti menonton drama, menguntit (stalking) media sosial, bermain video game, atau bahkan bolos sekolah demi pergi ke warung internet (warnet). Dengan demikian mereka memiliki prestasi yang buruk di sekolah.
3. Mengganggu hubungan sosial
Anak-anak yang kecanduan bermain perangkat elektronik cenderung kurang menghabiskan waktu dengan orang tua ataupun saudara. Mereka lebih memilih terhubung dengan teman melalui pesan teks, chatting dan lainnya daripada pertemuan sebenarnya. Ada pula yang kecanduan bermain video game sehingga menjadi terisolasi dan merasa canggung saat bertemu dengan orang di dunia nyata. Karena itulah mereka juga menjadi kurang percaya diri dan menjauh dari teman-teman.
4. Peningkatan agresi
Anak yang menyalahgunakan teknologi dengan bermain video game ataupun menonton acara televisi yang mengandung kekerasan mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi agresif. Mereka bisa saja berkelahi dengan temannya, berdebat atau menentang guru dan orang tua. Tak hanya video game dan televisi, anak juga bisa mengakses situs pornografi dari internet melalui komputer ataupun smartphone. Konten ini harus difilter terlebih dahulu oleh orang tua.
(Baca juga: Tips Aman Penggunaan Internet untuk Anak)
5. Meningkatkan risiko melakukan bully atau di-bully
Munculnya media sosial dan smartphone juga menyebabkan masalah bully secara online pada anak-anak atau yang disebut juga dengan electronic bullying atau cyberbullying. Bully ini dilakukan secara online dengan cara meninggalkan komentar di jejaring sosial ataupun mengirimkan email dan pesan teks yang mengancam atau mengejek. Menjadi korban bully dapat membuat anak merasa tidak nyaman dan terganggu.
(Baca juga: Tuntaskan Bullying Sejak Dini)
Artikel menarik lainnya:
5 Keuntungan Teknologi Bagi Anak
7 Aplikasi Smartphone Untuk Pelajar