Makanan Khas Sulawesi yang Harus Dicoba
4. Sinonggi, Kendari Sulawesi Tenggara
Melihat makanan sinonggi sekilas tampak, semangkok besar putih kenyal-kenyal seperti lem kanji, tetapi inilah makanan khas Kendari Sulawesi Tenggara. Saat disantap ‘lem’ yang terbuat dari sari pati sagu inilah bahan utama Sinonggi. Sinonggi dapat ditemukan di banyak rumah makan di Kendari. Sinonggi telah ada sejak ratusan tahun silam dalam kehidupan masyarakat Tolaki yang diwariskan secara turun-temurun. Nama sinonggi berasal dari kata posonggi yaitu dalam bahasa Tolaki merupakan alat yang digunakan untuk mengambil makanan yang berbentuk seperti sumpit. Sumpit itu terbuat dari bambu yang diperhalus dengan panjang sekitar sepuluh sentimeter. Seiring perkembangan zaman, sumpit itu menjadi langka sehingga saat makan, banyak orang Tolaki lebih suka langsung menggunakan tangan atau memakai sendok untuk makan sinonggi.
Sinonggi memang memiliki kemiripan dengan makanan khas Maluku, papeda , walaupun begitu pada sinonggi, tepung sagu yang sudah dimasak tidak langsung dicampurkan dengan sayur, lauk, kuah ikan, sambal, atau bumbu lainnya. Pencampurannya semua bahan untuk sinonggi baru dilakukan saat akan dimakan dan tergantung selera masing-masing orang. Sinonggi disantap dengan sayur dan lauk serta disajikan bersama kuah ikan kerapu, ikan cakalang dan ikan putih yang mudah ditemukan di Teluk Kendari dan perairan sekitarnya.