Meski Tidak Kaya, Mereka Sukses Membangun Sesuatu

4. Wahyudin – Pemulung
Wahyudin menjadi pemulung sejak usia 10 tahun, ia berhasil membiayai sekolah dan kuliah S1 sendiri dari hasil memulung. Ia lulusan dari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jakarta. Orang tuanya adalah buruh tani yang hanya cukup untuk makan sehari-hari. Selain memulung ia juga menyambi berjualan gorengan dan mengajar les hingga totalnya ada 7 pekerjaan di luar sekolah.
Ia mulai memulung sejak pukul 01.00 dini hari sampai subuh, ia mandi dan menitipkan jualan gorengan di satpam sekolah. Kemudian setelah selesai sekolah ia beristirahat dan memulung lagi hingga 22.00 atau 23.00. Ia mendapatkan Rp 30 ribu hingga 50 ribu per hari, dan menabung Rp 300 ribu sampai 500 ribu per bulan.
Setelah selesai S1, Wahyudin ditawarkan beasiswa S2 dan melanjutkan program S3 di luar negri.
Pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini adalah hikmah sebuah perjuangan, kesuksesan, ketekunan yang tak ternilai harganya dan juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Jadi sudah lihat mereka yang berhasil membangun sesuatu? Jangan kalah, semua orang mampu membangun sesuatu hal tanpa melihat dari besar kecilnya penghasilan yang dimiliki. Inti dari semuanya adalah ketekunan dan kejujuran untuk membangun sesuatu.
Baca juga:
Apakah Saya Bisa Sukses tanpa Sekolah?
5 Anak Muda Sukses dalam Karir Tanpa Jalur Khusus
Karena 13 Hal Inilah Yang Membuatmu Jauh Dari Kesuksesan Di Waktu Muda