Peran Masa Orientasi Sekolah (MOS) dalam Pembentukan Karakter Siswa

Masa Orientasi Siswa (MOS) atau biasa dikenal dengan istilah OSPEK, biasanya diberikan pada siswa yang baru naik ke jenjang pendidikan berikutnya, Kegiatan ini diberikan sebelum siswa baru tersebut mulai belajar di sekolah atau kampus baru mereka. Sebenarnya apa fungsi MOS?

MOS biasa dilakukan pada siswa yang naik ke jenjang berikutnya, misalnya dari kelas 6 SD naik ke kelas 1 SMP, dari kelas 3 SMP naik ke kelas 1 SMA, serta dari kelas 3 SMA masuk ke perguruan tinggi. Setiap sekolah atau kampus selalu membuat program yang sebaik mungkin untuk kegiatan MOS ini.

Adapun tujuan dari MOS sendiri adalah untuk pengenalan sekolah atau kampus yang melingkupi lingkungan sekolah/ kampus, kegiatan sekolah/ kampus dan juga pengenalan guru atau kakak kelas.

Penyelenggara kegiatan MOS memang guru-guru atau dosen, namun pelaksanaannya biasanya diserahkan pada kakak kelas. Sekolah berharap para kakak kelas yang menjadi pembina MOS dapat membuat kegiatan ini memiliki makna yang mendalam bagi siswa baru sehingga mereka merasa diterima di sekolah/kampus baru mereka.

Sayangnya pada beberapa kasus terjadi kekerasan atau pelecehan pada siswa baru bahkan menelan korban jiwa karena kurangnya kontrol dari pihak sekolah/ kampus yang hanya menyerahkan sepenuhnya kegiatan ini pada kakak kelas.

Sebenarnya sekolah dan kampus berharap agar kegiatan MOS ini bisa menyiapkan mental siswa baru untuk beradaptasi dengan lingkungan baru mereka sehingga tidak ada kendala selama menempuh pendidikan di instansi tersebut. Dengan adaptasi yang baik maka karakter siswa tersebut itu pun akan semakin terbentuk dengan baik.

Lalu, kira-kira program apa yang cocok diberikan pada siswa baru saat mengikuti MOS? Berikut ini adalah beberapa program yang mungkin bisa dilakukan saat MOS yang juga membentuk karakter siswa.

(Baca juga: Tips Mendampingi Anak yang Pemalu)