Tahukah kamu perbedaan Pendidikan Formal, Informal dan Nonformal?
Seringkali kita mendengar definisi jalur pendidikan di Indonesia yang mempunyai tiga jenis; pendidikan formal, informal dan nonformal. Simak sebentar ulasan ini yah!
Apakah kamu sudah mengetahui status dan latar belakang pendidikanmu saat ini?, atau jangan-jangan kamu lebih memprioritaskan jalur pendidikan yang tidak sesuai dengan passion dan bakatmu? Belum terlambat untuk mengubah apa yang telah membuatmu mungkin salah pilih dalam hidupmu, sebaliknya, kamu yang telah menjalani sesuai niat di awal jangan putus di tengah jalan, karena setiap anak muda mempunyai tujuan masing-masing.
“Banyak yang salah mempersepsikan diantara ketiga jenis pendidikan tersebut, terutama definisi non-formal dan informal. Nah, dalam edisi kali ini kami menceritakan sedikit perbedaan pendidikan formal, informal dan nonformal.“
1. Pendidikan formal
Yaitu jalur pendidikan yang terstruktur sesuai dengan kurikulum dan berjenjang terdiri atas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Misalnya, PAUD, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan formal memiliki kurikulum pengajaran yang telah ditetapkan secara nasional, maka tujuan pendidikan lebih terarah dan mempunyai legalitas.
Kelebihan pendidikan formal:
1. Melatih kemampuan akademis, dengan melatih serta mengasah kemampuan menghafal, menganalisa, memecahkan masalah, logika dan lainnya maka diharapkan seseorang akan memiliki kemampuan akademis yang baik.
2. Sarana pengembangan diri dan berkarakter, semakin banyak memiliki keahlian dan daya kreativitas maka akan semakin baik pula kualitas seseorang. Dalam pendidikan formal merupakan mediator untuk pengembangan daya kreativitas karena saat menempuh pendidikan disediakan beragam program pengembangan siswa
Beberapa kekurangannya yaitu:
1. Bersifat kaku dan tidak fleksibel, terhadap karakter pembelajar, peran guru yang terkadang sulit membaur dengan sikap murid yang terkadang dibutuhkan pendekatan persuasif dan komunikasi.
2. Formalitas, anggapan umum ini untuk menggambarkan pandangan masyarakat umum bahwa pendidikan formal masih sekedar formalitas dan tidak berfokus kepada sisi kualitas pembelajar.