Tips Membuat Motivation Letter untuk Program Beasiswa
1. Pengantar Motivation Letter
Seperti halnya film yang dapat ditentukan menarik atau tidaknya dalam adegan 5 menit pertama, hal tersebut juga berlaku dalam isi pembukaan Motivation Letter. Anda dapat mengawalinya dengan menceritakan tentang latar belakang diri Anda. Jangan mengawali pembukaan Motivation Letter dengan kalimat seperti ini, “Nama saya Ana Maria, mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Indonesia yang sangat memperhatikan tentang perkembangan teknologi informasi saat ini.” Kalimat seperti itu akan terasa membosankan dan terkesan sangat biasa. Lebih baik gunakan awal Motivation Letter dengan kalimat, “Sebagai mahasiswa Ilmu Komputer, saya mempelajari banyak hal di bidang teknologi informasi, salah satunya adalah program-program aplikasi edukatif untuk anak di Indonesia.” Lebih menarik bukan?
Singkatnya, Anda perlu membuat pengantar Motivation Letter menarik perhatian yang membacanya. Setiap tahun lembaga-lembaga donor untuk program beasiswa menerima ribuan aplikasi beasiswa. Untuk itu Anda harus membuat pengantar atau pembukaan Motivation Letter yang membuat seseorang untuk terus membacanya. Buat pengantar tersebut secara singkat, padat, dan jelas. Selain itu Anda wajib menjelaskan mengapa Anda tertarik dengan bidang atau aplikasi keilmuan yang dapat berguna untuk orang banyak. Misalnya, program aplikasi edukatif untuk anak di Indonesia seperti contoh di atas.