Tokoh dan Artis Berkebutuhan Khusus yang Sukses
Memiliki anak autis atau sindrom Asperger? Jangan berkecil hati. Semua ada jalan dan semua pasti memiliki tujuan hidup. Contohnya anak autis pun bisa menjadi orang yang sukses dan terkenal di dunia.
Orang tua jangan berputus. Memang jumlah anak penyandang autis di dunia semakin meningkat jumlahnya.
Namun meski memiliki masalah dalam berkomunikasi dan bersosialisasi, nyatanya banyak anak-anak autis yang tumbuh menjadi orang sukses.
Berikut 7 kisah anak autis yang tumbuh besar menjadi orang sukses dan terkenal di dunia.
#1. Oscar Yura Dompas
Anak berasal dari Indonesia, Oscar Yura Dompas merupakan penyandang autis yang tergolong berprestasi spesial. Kendati hidup dengan autis, dia mampu menyelesaikan kuliah S-1 di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jl Sudirman, Jakarta Pusat.
Ia berhasil meraih rekor muri karena telah menjadi seorang sarjana dan juga menjadi seorang penulis buku “Autistic Journey” dan “The Life Of the Autistic Kid Who Never Give Up” yang juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul “Menaklukkan Autis”.
#2. I’M Star
I’M Star merupakan Band yang berdiri pada tanggal 9 April 2012 dalam rangka acara peringatan hari Autisme Sedunia yang diadakan oleh YIPABK (Yayasan Indonesia Peduli Anak Berkebutuhan Khusus) dan CAE (College of Alied Educators). Band I’m Star bukanlah band biasa. Abhy, Arya, Ervitha dan Shinta bukan seperti remaja kebanyakan, namum mereka ini tergolong remaja dengan kebutuhan khusus yang sukses.
Kepiawaian mereka memainkan alat musik dan berdendang seolah menghilangkan cap autis pada diri mereka. Prestasi demi prestasi berhasil ditorehkan oleh I’M Star. Mulai dari tampil di televisi, melakukan interview di berbagai media massa nasional, sampai tampil di hadapan instansi pemerintahan ke istana negara, hingga mendapatkan kesempatan untuk dibuatkan film berjudul I’M Star. Hebat bukan?
#3. Daniel Tammet
Penulis, linguist, pendidik dan dinobatkan sebagai 1 dari 100 orang jenius yang masih hidup di dunia, Daniel Tammet dikenal sebagai ‘Brainman’. Pria kelahiran 31 Januari 1979 ini mulai menarik perhatian pada tahun 2006 setelah menulis buku terlaris New York Times berjudul “Born On A Blue Day“. Buku tersebut menceritakan kehidupannya sebagai penyandang autistic savant.
#4. Matt Savage
Matt Savage dikenal sebagai musisi autistic savant Amerika. Matt Savage didiagnosis dengan PDD (Pervasive Development Disorder Unspecified) pada usia 3 tahun dan kemudian tumbuh menjadi seorang musisi jazz. Di usianya yang masih muda, pria kelahiran 1992 ini dikenal sebagai seorang pianis jazz profesional dengan trionya sendiri.
Dia telah bermain dengan musisi dewasa terbaik di masanya dan telah bermain musik ke seluruh dunia. Dia juga telah merekam tiga CD audio, yang hasilnya disumbangkan untuk penelitian dan dukungan autisme. Bahkan Dave Brubeck yang dikenal sebagai ‘legenda jazz’, menyebut Savage sebagai ‘Mozart of jazz‘.
#5. Satoshi Tajiri
Satoshi Tajiri dikenal sebagai desainer video game Jepang yang menciptakan Pokemon. Pria kelahiran 28 Agustus 1965 juga menciptakan salah satu waralaba video game yang paling populer di dunia, Game Freak, Inc, yang menciptakan game secara eksklusif untuk Nintendo. Meski didiagnosis dengan sindrom Asperger, Satoshi Tajiri telah tumbuh menjadi pengusaha Nintendo yang sangat kreatif tapi tertutup dan eksentrik.
(Baca juga: Semua Hal yang Orang Tua Perlu Tahu Tentang Pokemon Go)
#6. John Elder Robinson
Buku terlaris New York Times yang berjudul “Look Me in the Eye” diterbitkan pada tahun 2007 oleh Random House. Buku ini mengisahkan kehidupan John Elder Robinson yang tumbuh sebagai penyandang autisme.
John didiagnosis dengan sindrom Asperger, namun ia telah sangat dikenal karena bakatnya dalam mekanika dan elektronika. Kemampuan John membuatnya dengan mudah diterima di perusahaan sound milik Pink Floyd. Dia sekarang punya bisnis sendiri, yakni mengumpulkan dan memperbaiki mobil antik Eropa. John menceritakan kisahnya dengan rasa humor dan sikap yang jujur. Ia pun menggambarkan tentang apa yang membuatnya berbeda dari orang lain di sekitarnya.
#7. Adam Young (Owl City)
Anak muda pasti mengenal Adam Young yang merupakan vokalis band Owl City. Ia merupakan musisi, penulis lagu dan penyanyi asal Minnesota yang didiagnosa menderita sindrom Asperger. Ia mengaku sebagai seorang yang pemalu dan introvert secara sosial, namun hal ini tidak menghalanginya berkarya dalam bidang yang ia sukai, musik.
Adam Young mulai bereksperimen dalam membuat musik dengan laptop kesayangannya, keyboard electric, synthizer dan beberapa alat musik lainnya di basement orang tua nya yang dicertikannya sebagai hasil dari kesulitan saat tidur di malam hari atau insomnia. Nggak heran sih kalau dia dijulukin multi instrumentalis.
#8. James Durbin
Penyanyi lulusan American Idol Season 10 ini, pernah didiagnosa menderita sindrom Asperger dan tourette ketika masih 10 tahun. Musik dalam bentuk gitar kesayangannya yang menjadi obat dan membantunya melewati masa-masa bullying di sekolah.
“Musik menjadi fokus hidup saya. Rasa sakit akibat bullying saya tuangkan lewat musik sehingga saya bisa menjadi siapa saya sekarang,” tuturnya.
Nah, bukankah mereka hebat tuh? Makanya, sebagai orang tua jangan risau dan menganggap bahwa anak-anak berkebutuhan khusus seperti austime, sindrom Asperger itu tidak bisa berhasil.
Berpikirlah positif. Memang anak berkebutuhan khusus tidak lepas dari terapi berkelanjutan yang disediakan orang tua mereka, seperti terapi okupasi, wicara, dan sensori integrasi. Tetapi, dengan adanya intervensi dan terapi yang memadai, kemampuan anak itu bisa berkembang. Semoga Anda mendapat inspirasi dari postingan ini.
Baca juga:
Punya Anak Autis? Inilah Terapi Untuk Autisme
Dafta Sekolah Khusus Untuk Anak Berkebutuhan Khusus