Tuntaskan Bullying Sejak Dini
Bagaimana cara mengetahui bahwa anak Anda adalah salah satu dari korban bullying?
Karena biasanya tindakan bullying disertai oleh tindakan kekerasan yang mengancam dan menindas seseorang, kebanyakan anak pasti akan menutupinya dari Anda. Hal ini bisa saja disebabkan karena ancaman dari sang senior ataupun karena perasaan malu atas perlakuan mereka.
Bully bisa saja dilakukan dengan cara menyakiti fisik seseorang seperti memukul dan menendang mereka, berkata kasar dan tidak sopan, menyinggung mereka dengan perkataan yang tidak sepantasnya diucapkan, mempermalukan mereka, dll. Namun bully juga bisa dilakukan di dunia maya, hal ini biasanya disebut sebagai cyberbullying.
Era globalisasi seperti sekarang ini menawarkan banyak platform media sosial yang harusnya dapat menjadi sebuah hiburan bagi sang anak namun disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka dapat dengan mudahnya menyerang sasaran bully mereka dengan menyebarkan gosip dan rumor yang tidak benar serta tidak senonoh. Mereka juga dapat menyampaikan kata-kata yang penuh dengan kebencian terhadap mereka dengan media sosial.
Jangan pernah menganggap remeh bully karena dapat berakibat fatal seperti depresi pada anak yang bisa berujung pada bunuh diri. Oleh karena itu Anda harus mendeteksi apakah anak Anda menjadi korban bully. Perhatikan tanda-tanda penindasan di sekolah serta pola perilakunya secara rutin.
1. Memar di beberapa bagian tubuh
Anak Anda memang rawan untuk mengalami kecelakaan kecil saat bermain seperti terjatuh saat berlari-larian atau bersepeda. Curigailah jika mereka selalu memiliki memar dan luka yang baru dan di tempat yang aneh seperti luka lebam pada perut dan pipi mereka, dll.
Memang benar, soal bullying itu sangatlah penting dan perlu kita tangani dari pihak sekolah maupun orang tua. Bukan hanya di Indonesia, problem bullying ini di mana-mana. Bahkan masalah ini sedang diutamakan oleh menteri pendidikan di Jepang
http://www.japantimes.co.jp/news/2015/08/18/national/social-issues/suicide-among-children-tends-occur-long-vacation-study/#.VdO6PXih1UQ
Terima kasih untuk sharingnya. Namun banyak korban bullying takut menceritakan pengalaman buruknya bahkan ke orang terdekat. Hal ini memang jadi perhatian kita bersama, terlebih orang tua, sekolah, dan pemerintah.